SEJARAH SINGKAT FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS NASIONAL
Universitas Nasional yang pada awalnya merupakan lembaga pendidikan tinggi dengan nama “Akademi Nasional” didirikan pada tahun 1946 tepatnya pada tanggal 1 Oktober 1946 dan membawahi 5 Fakultas ( Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Fakultas Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Sastra Indonesia dan Fakultas Sastra Inggris). Selanjutnya pada tanggal 15 Oktober 1949, berdiri Universitas Nasional. Perjalanan sejarah berdirinya Universitas Nasional, mengalami berbagai rintangan, karena pada masa-masa tersebut keadaan dalam negeri diwarnai dengan pergolakan-pergolakan politik. Situasi yang tidak menentu yang dialami UNAS memberi inspirasi bagi proklamator kita, Presiden RI pertama yaitu bapak Ir. Soekarno memberi julukan UNAS sebagai “Universitas Perjuangan”. Pendirian Universitas Nasional diprakarsai oleh Mr. Sutan Takdir Alisyahbana dan beberapa orang terkemuka di negeri ini. Perjuangan melalui pendidikan merupakan bagian integral dari perjuangan bangsa untuk mengisi kemerdekaan.
Sebagaimana yang menjadi kebijakan pemerintah bahwa dalam membangun industri yang kuat, harus didukung oleh pertanian yang tangguh, maka konsep tersebutlah yang menginspirasi Pimpinan Universitas Nasional bersama Dewan Pengurus YMIK bertujuan mendidik tenaga trampil di bidang pertanian yang kelak mampu mengolah potensi sumberdaya alam Indonesia untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan bangsa. Berlatar belakang pemikiran tersebut, maka didirikan Fakultas Pertanian, tepatnya pada tanggal 1 Agustus 1985 bertepatan dengan Tahun Ajaran 1985/1986 melalui SK. Pengurus YMIK No. 6 Tahun 1985 diperkuat dengan izin operasional Kopertis Wilayah III No. 14/KOP.III/S.VI/1986.
Pada tahap awal Fakultas Pertanian Universitas Nasional memiliki Jurusan Budidaya Pertanian (Agronomi) dan memperoleh status terdaftar dengan SK. Menteri No. 048/O/1989 tertanggal 26 Januari 1989. Berselang delapan tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1997, memperoleh kenaikan status menjadi “Diakui” dengan SK. DIKTI No.439/DIKTI/KEP/1997 tertanggal 19 November 1997 dan pada tahun 1998 memperoleh status terakreditasi dengan nilai “B” berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional No. 028/BAN-PT/Ak-IV/X/2000. Berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 018/BAN-PT/Ak-XIII/S1/IX/2010 tanggal 17 September 2010.
Program Studi Sarjana Agroteknologi/Agronomi, Universitas Nasional, Jakarta terakreditasi dengan peringkat Akreditasi B berlaku 5 (lima) Tahun, sejak tanggal 17 September 2010 sampai dengan 17 September 2015, selanjutnya berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 144/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2015 tanggal 6 April 2015 menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Agroteknologi, Universitas Nasional, Jakarta Selatan terakreditasi dengan peringkat Akreditasi B yang berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal 06 April 2015 sampai dengan 06 April 2020, selanjutnya berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 2311/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/S/IV/2020 tanggal 8 April 2020 menyatakan bahwa Program Studi Sarjana Agroteknologi, Universitas Nasional, Jakarta Selatan terakreditasi dengan peringkat Akreditasi B yang berlaku 5 (lima) tahun sejak tanggal 07 April 2020 sampai dengan 07 April 2025. Tahapan berikutnya Fakultas Pertanian UNAS, menyesuaikan keadaan dengan melakukan perubahan-perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan pengguna, dalam rangka menanggapi perkembangan dunia kerja yang selalu dinamis.
Sejak berdirinya Fakultas Pertanian UNAS tahun 1985 hingga kini telah mengalami pergantian pimpinan sebagai berikut:
Tahun 1985-1989 : Dr. Ir. M. Satta Wigenasantana
Tahun 1989-1993 : Dr. Ir. M. Satta Wigenasantana
Tahun 1993-1994 : Dr. Ir. Wahyu Qamara Mugnisyah, M.Agr.
Tahun 1994-1996 : Dr. Ir. M. Satta Wigenasantana
Tahun 1996-1998 : Dr. Ir. Imam Muhadjir D., M.Sc.
Tahun 1998-1999 : Ir. Tri Waluyo, M.Agr (Pjs)
Tahun 1999-2003 : Ir. Tri Waluyo, M.Agr.
Tahun 2003-2007 : Ir. Tri Waluyo, M.Agr.
Tahun 2007-2011 : Ir. Tri Waluyo, M.Agr.
Tahun 2011-2015 : Ir. Inkorena G.S.Sukartono, M.Agr.
Tahun 2016-April 2022 : Ir. Inkorena G.S.Sukartono, M.Agr.
April 2022-sekarang : Prof. Edy Yuwono. Ph.D