JAKARTA (UNAS) – Fakultas Pertanian menggelar Seminar Nasional bertema Optimalisasi Pemanfaatan Sumberdaya Lokal Menuju Kemandirian Pangan Nasional yang Berkelanjutan. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini berlangsung di Aula Universitas Nasional, pada Rabu-Kamis (9/2). Seminar ini menghadirkan narasumber kunci yaitu dari Kementerian Pertanian, Badan Pertanahan Nasional serta Institut Pertanian Bogor.
Ketua Panitia Seminar Nasional, Kisroh Dwiyono mengungkapkan tujuan diselenggarakannya seminar nasional ini adalah untuk menghimpun pemikiran dan penelitian di sektor pertanian yang berkorelasi pemanfaatan sumberdaya lokal untuk mencapai kemandirian pangan. Ia menambahkan, sangat senang dengan antusias para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
‘’Ada kurang lebih 120 peserta dari seluruh Indonesia yang ikut seminar ini. Bahkan dari ujung Barat Indonesia, Aceh hingga ujung barat, Papua turut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Daerah lainnya seperti Ujung pandang, Yogyakarta, Semarang, Jawa Timur dan Bogor,’’ ungkapnya.
Selain kegiatan seminar, panitia juga mengadakan lomba poster dan pemakalah terbaik yang dinilai dari penampilan, kesuaian terhadap tema dan penguasaan materi khusus untuk penilaian di bidang pemakalah terbaik.
Pada hari kedua rangkaian kegiatan seminar nasional, para peserta mengunjungi Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pertanian (Vedca) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berlokasi di Cianjur. Di tempat seluas 55 hektar ini para peserta mendapatkan penjelasan antara lain tentag kultur jaringan, teknologi hasil pertanian hingga holtikultura dan tanaman pangan.
Rombongan Seminar Nasional Universitas Nasional ini diterima oleh Kepala Bidang Program Drs. Sony Suseno, MMPd, dan Kasi Program Hedi Holidin, M.SE. Sony menyambut hangat kedatangan para peserta dan menjelaskan tentang program yang dimiliki oleh P4TK.
‘’Kami merupakan Unit Pelaksana Teknis dibawah Departeman Pendidikan dan Kebudayaan yang bertugas untuk meningkatkan kompetensi para guru-guru sekolah pertanian tidak hanya di tingkat sekolah menengah kejuruan namun hingga sekolah dasar. Di sini kami menjalankan program nasional dari pemerintah sejak tahun 2010,’’ papar Sony.