Jakarta (Faperta) – Fakultas Pertanian Universitas Nasional (UNAS) melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan kegiatan Bina Desa, Pengabdian Masyarakat tersebut merupakan salah satu bentuk dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan Bina Desa Fakultas Pertanian dilakukan di Desa Wangunjaya, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dengan tema “Mengabdi Dalam Sinergi Mengembangkan Potensi Desa Guna Mewujudkan Desa Yang Mandiri”.
Dalam kegiatan Bina Desa, sebagai dosen pendamping Ir. Asmah Yani, M.Si menyampaikan bahwa tujuan kegiatan Bina Desa selain sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat adalah untuk melatih mahasiswa dalam bersosialisasi dan mengaplikasikan ilmu selama kuliah.
“Selain sebagai bentuk Tri Dharma perguruan tinggi, kegiatan ini bertujuan untuk untuk melatih mahasiswa dalam bersosialisasi dg masyarakat desa, dan mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat dalam berkegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat desa tersebut.Selain itu juga mencoba menggali potensi desa tersebut di bidang pertanian dan berusaha mencarikan solusi terhadap permasalahan yang ada di bidang pertanian, misalnya pelatihan dalam pembuatan pupuk organik, pengolahan hasil produk pertanian untuk meningkatkan nilai tambah dan lain-lain,” jelasnya.
Asmah juga berharap dengan adanya kegiatan Bina Desa yang diselenggarakan pada 21-22 Maret tersebut bisa dilakukan setiap tahun. “Sebagai dosen pendamping, kedepannya agar kegiatan bina desa dipersiapkan dengan alokasi waktu kegiatan disesuaikan dengan waktu luang petani dan setiap tahun bisa diadakan kegiatan bina desa. Semoga tahun depan menyasar lokasi desa lain yang benar-benar membutuhkan kehadiran mahasiswa dalam membantu mengatasi permasalahan desa sejauh yang masih dapat dilakukan oleh mahasiswa,” paparnya.
“Tak luput dari kendala tentunya dari kesiapan warga dalam menghadiri kegiatan yang sudah dirancang oleh panitia karena kesibukan warga sendiri,” sambung Asmah
Kegiatan Bina Desa di desa Wangunjaya diisi dengan memberikan pelatihan Hidroponik dan Vertikultur tanaman untuk warga tani.
Sebagai pelaksana kegiatan, Firdaus salah satu mahasiswa Fakultas Pertanian menjelaskan kegiatan Bina Desa juga diisi dengan memberikan pelatihan untuk para ibu warga desa. “Kita juga memberikan pelatihan untuk ibu-ibu warga desa seperti pelatihan pengolahan donat dari tepung mocaf, kroket berbahan dasar singkong, banana roll, juga pelatihan pemasaran dan packaging yang baik untuk memperpanjang umur simpan produk,” tuturnya.
Selain memberikan pelatihan untuk para ibu di desa Wangunjaya, mahasiswa dan dosen Faperta juga mengadakan kegiatan yang melibatkan anak-anak SMP PGRI 2 Ciambar untuk pelatihan tanaman hias gantung (Kokedama) desa Wangunjaya yang sedang sedang mempersiapkan sebagai desa percontohan di kabupaten Sukabumi. (*TIN)