You are currently viewing Dosen Pertanian Ajarkan Bokashi ke Mahasiswa se – DKI Jakarta

Dosen Pertanian Ajarkan Bokashi ke Mahasiswa se – DKI Jakarta

Pupuk sebagai salah satu komponen penting dalam proses pertumbuhan tanaman, dilandasi fakta ini Dosen Fakultas Pertanian Universitas Nasional berbagi ilmu bagaimana pembuatan pupuk organik yang baik dan ramah lingkungan.
Jakarta (UNAS) – Selama masyarakat Indonesia tetap membutuhkan nasi sebagai makanan pokoknya, maka petani di negara ini tentu akan masih dibutuhkan dan ilmu pertanian yang mencakup segala hal dan kebutuhannya pun takkan pernah hilang. Begitu pun dengan pupuk sebagai salah satu komponen penting dalam proses pertumbuhan tanaman, dilandasi fakta ini Dosen Fakultas Pertanian Universitas Nasional berbagi ilmu bagaimana pembuatan pupuk organik yang baik dan ramah lingkungan.

Dosen Fakultas Pertanian Unas, Ir. IGS. Soekartono, M.Agr berbagi pengetahuan seputar pupuk organik Bokashi serta cara pembuatannya kepada hampir 250 mahasiswa tingkat akhir dari 50 Universitas di DKI Jakarta. Hal yang menarik perhatian mahasiswa adalah mereka diberikan kesempatan untuk langsung mencoba membuat pupuk tersebut dengan bahan yang telah disiapkan sebelumnya.

Pupuk Bokashi sendiri merupakan bahan organik yang difermentasikan dengan teknologi efektif mikroorganisme. “Seluruh bahan organik, sebenarnya dapat dijadikan pupuk – pupuk organik. Contohnya saja seperti pupuk Bokashi yang terdiri dari bahan – bahan seperti bahan organik, dedak atau bekatul, inokulan (EM), molase yang berasal dari limbah pabrik tebu, dan air,” papar Soekartono, dalam acara pembinaan dan pengembangan entrepreneurship bagi mahasiswa tingkat akhir yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Tinggi Provinsi DKI Jakarta bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Unas di Aula Lantai 2, Gedung Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta selama dua hari pada tanggal 15 – 16 November, Selasa (15/11).

Salah satu peserta dari Universitas Al – Azhar,Dimas mempertanyakan perihal kelebihan pupuk bokashi dibanding dengan pupuk lain. Menanggapi hal tersebut, Soekartono menjelaskan bahwa pupuk yang ramah lingkungan ini tentunya akan memberikan hasil pertanian yang bagus, terutama jika variasi bahan organik pembuatan pupuk tersebut makin banyak, maka akan menghasilkan pupuk yang lebih bagus juga.
Sumber: Website UNAS

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.