MATERI ORAL PEMAKALAH Dr. Ir. Luluk Prihastuti Ekowahyuni, M.Si
ANALISIS DAYA GABUNG HIBRIDA F1 PADA BENIH TETUA CABAI (Capsicum annuum L.) BERVIGOR DAYA SIMPAN TINGGI TERHADAP BOBOT BUAH DAN BENIH
Luluk Prihastuti Ekowahyuni 1
1Fakultas Pertanian Universitas Nasional Jalan Sawo Manila No. 61,
Pasar Minggu Jakarta Selatan
Email: lulukprihastuti @yahoo.co.id
Abstrak
Perbaikan varietas cabai melalui program pemuliaan tanaman selain pada peningkatan produktivitas, juga kualitas hasil. Salah satu indikasi kualitas hasil adalah jumlah buah yang tepat waktu panen dan. jumlah benih bermutu. Salah satu ciri benih bermutu adalah vigor daya simpan(VDS) benih yang tinggi. Vigor daya simpan benih adalah pendugaan daya simpan benih. Peneliti telah menguji VDS benih beberapa tetua hibrida cabai produksi tahun 2011. Tetua hibrida tersebut adalah IPB C2, IPB C10 dan IPB C15 yang juga digunakan pada penelitian ini. Tetua hibrida yang ditambah kan adalah IPB C20. Semua tetua ini termasuk dalam species Capsicum annuum. L. Pada penelitian pendahuluan benih hibrida F1 persilangan tetua tersebut mempunyai keragaman yang tinggi VDS. Penelitian akan menganalisis daya gabung benih tetua VDS tinggi dalam menghasilkan buah dan biji. Penelitian dilakukan tiga tahap yaitu (1) pembentukan materi genetik hibrida F1, (2) ekstraksi benih tetua dan hibrida F1, (3) analisis daya gabung umum dan khusus. Tetua yang memiliki daya gabung umum (DGU untuk bobot buah adalah IPB C20 dan IPBC2. Persilangan dengan daya gabung khusus (DGK) yang tinggi untuk karakter bobot buah adalah IPBC15x2 dan IPBC2x20 sehingga sesuai untuk pengembangan varietas cabai pada karakter bobot buah. Tetua yang memiliki daya gabung umum (DGU) tertinggi untuk jumlah benih adalah IPBC10 dan IPBC2. Persilangan dengan daya gabung khusus (DGK) yang tinggi untuk karakter jumlah benih persilangan IPBC15x10, IPBC10x20, IPBC2x20 dan IPBC15x2 merupakan persilangan terbaik untuk pengembangan varietas cabai pada karakter jumlah benih. Sehingga ideal untuk dikembangkan sebagai varietas unggul.
Kata kunci: cabai, daya gabung umum(GCA), daya gabung khusus(SCA), heterosis dan heterobioltiosis