You are currently viewing Mahasiswa Agroteknologi  Universitas Nasional Lakukan Eksplorasi Keanekaragaman Vegetasi dan Analisis Tanah di Sentul, Jawa Barat

Mahasiswa Agroteknologi Universitas Nasional Lakukan Eksplorasi Keanekaragaman Vegetasi dan Analisis Tanah di Sentul, Jawa Barat

Jakarta (UNAS) – Program Studi Agrotekologi Fakultas Biologi dan Pertanian mengadakan kunjungan praktikum tanah di Desa Bojong Koneng, Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (8-10/12). Kegiatan ini dirancang untuk mendalami pemahaman tentang ekologi tanah melalui serangkaian kegiatan pengamatan vegetasi, sifat fisik tanah, drainase, pengambilan contoh sampel tanah, dan pengamatan tanah dengan metode VESS.

Para mahasiswa, sebanyak 19 mahasiswa, dibimbing asisten praktikum, dan  dosen dengan penuh antusias menjalankan pengamatan dan pengambilan sampel tanah di beberapa titik di Desa Bojong Koneng. Metode pengamatan menggunakan teknologi canggih seperti metode VESS memberikan data yang mendalam tentang kondisi tanah dan vegetasi di wilayah tersebut.

Visual Evaluation of Soil Structure (VESS) merupakan metode analisis sifat fisik tanah yang dikembangkan melalui penilaian struktur tanah. VESS sebagai salah satu metode sederhana yang memberikan indikasi pertama kualitas tanah secara keseluruhan. Metode utama evaluasi struktur tanah secara visual berfokus pada penggambaran agregat tanah, porositas dan perakaran yang berhubungan dengan penyimpanan dan pengangkutan air, perkembangan akar dan serapan hara. Metode ini dapat diterapkan secara luas untuk menilai perubahan sifat tanah yang disebabkan oleh penggunaan lahan.

Ir. Inkorena G S Sukartono, M.Agr, dosen Agroteknologi sedang mengamati lapisan tanah
Ir. Inkorena G S Sukartono, M.Agr, dosen Agroteknologi sedang mengamati lapisan tanah

Ir. Inkorena G S Sukartono, M.Agr, dosen mata kuliah Dasar Dasar Ilmu Tanah yang mendampingi langsung kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan ini rutin dilakukan sebagai salah satu materi praktikum. “Mahasiswa sebelumnya diberikan teori bagaimana menentukan sifat fisik tanah seperti struktur dan tekstur tanah dan melakukan praktikum skala kecil di kampus saat praktikum. Setelah itu mahasiswa bisa mengimplementasikan langsung di lapangan dan menjadikannya sebagai penelitian kecil mereka”, lanjutnya.

Hasil praktikum pengamatan sifat fisik tanah segera disajikan dalam presentasi kelompok pada malam hari, di mana setiap tim berbagi temuan dan analisis mereka. Proses ini berlangsung secara interaktif, memungkinkan para mahasiswa berdiskusi dan mendapatkan umpan balik langsung dari dosen dan rekan-rekan mereka.

Kegiatan pengamatan sifat fisik tanah di lapang merupakan kegiatan rutin yang selalu dilakukan sebagai salah satu materi praktikum dalam mata kuliah Dasar Dasar Ilmu Tanah. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar Agroteknologi, sehingga mahasiswa yang mengikuti terdiri dari mahasiswa semester 1.

Pengamatan sifat fisik tanah di lapang setiap tahunnya dilakukan di tempat atau wilayah yang berbeda. Pada tahun tahun sebelumnya pengamatan tanah pernah dilakukan di daerah Banjar-Jawa Barat, Cariu-Jawa Barat, area hutan gunung salak dan tahun ini di Desa Bojong Koneng-Jawa Barat.