Jakarta (UNAS) – Sebanyak 148 peserta dari empat negara yaitu Malaysia, Indonesia, Jepang dan India mengikuti kegiatan ‘International Class Exchange: Exploring Sarawak and Indonesia’s Nature and Culture 2023’. Program dari Institut Ekosains Borneo (IEB) Universiti Putra Malaysia Kampus Bintulu (UPMKB) bekerja sama dengan Universitas Nasional (UNAS) Indonesia merupakan program e-mobiliti pelajar yang telah berlangsung pada 18 dan 19 Oktober lalu melalui zoom meeting.
Kegiatan ini dipimpin oleh Dr Keeren Sundara Rajoo, diresmikan oleh Pengarah IEB UPMKB Dr Syeed Saiful Azry Osman Al-Edrus dan Dekan Fakultas Biologi dan Pertanian UNAS Dr Tatang Mitra Setia, M.Si.
Dr Syeed berkata, kerjasama dalam kalangan universitas universitas di kawasan Asia Tenggara adalah penting dalam menghadapi persoalan global sekaligus berharap program ini akan menjadi platform untuk kerjasama lebih baik antara UPMKB dan UNAS. Sementara itu, Dr Tatang mengharapkan bahwa program ini dapat dijadikan sebagai program tahunan karena manfaatnya jelas terutama untuk pelajar-pelajar UPMKB dan UNAS.
Narasumber narasumber pada kegiatan ini terdiri dari peneliti IEB UPMKB Dr Latifah Omar yang menerangkan mengenai tumbuhan asli yang digunakan sebagai penambahan rasa dan rempah oleh masyarakat Melanau, dimana Dr Keeren membabarkan mengenai sektor perhutanan di Malaysia. Dua narasumber UNAS Prof Dr Sri Endarti Rahayu dan Ir Etty Hesthiati memaparkan mengenai kajian etnobiologi di Indonesia dan biodiversiti tumbuhan buah-buahan tempatan di Hutan Kota Jakarta Selatan.
Sebagai penutup, Pak Inkorena Sukartono yang mewakili Dekan Fakulti Biologi dan Pertanian UNAS berharap agar kerjasama antara UNAS dan UPMKB akan terus terjalin di tahun-tahun akan datang. Bukan saja memberi manfaat dari segi mobiliti pelajar tetapi juga dari segi penelitian dan pengajaran. Beliau menambahkan, harapnyanya program mobiliti secara fisik mahasiswa dari UPMKB dapat hadir langsung di UNAS pada kegiatan tahun depan sekiranya keadaan mengizinkan. (UTUSANBORNEO)
