Jakarta (UNAS)- Mahasiswa Pertanian Universitas Nasional , kali ini membuat kegiatan positif. Pada kali ini kegiatan yang dibuat adalah Pelatihan Bonsai Untuk Generasi Milineal . Kegiatan yang berlangsung ini berkerjasama dengan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia Bogor.
Kegiatan yang diadakan pada hari sabtu 29 Agustus ini merupakan kegiatan yang jarak terjadi yaitu pelatihan pembuatan bonsai secara online. Dilakukan secara online tak lain karena mengikuti anjuran pemerintah untuk protocol kesehatan di masa covid -19.
Dalam sambutanya Ir. Inkorena G.S. Sukartono, M.Agr selaku Dekan Pertanian menyampaikan “bahwa kegiatan positif ini merupakan kegiatan yang perlu mendapatkan apresiasi, dimana bonsai ini memiliki nilai ekonomis yang terbilang baik, jadi tidak ada salahnya bagi kaum milineal mencoba untuk membuatnya.”
“ Dan saya sangat berterima kasih kepada seluruh panitia dalam kegiatan ini mereka telah berkerja dengan baik dan menghasil sebuah kegiatan yang bernilai positif, “ tambahnya.
Bonsai merupakan seni dalam merangkai tanaman, bonsai sebenarnya berasal dari negeri China tapi sangat berkembang sekalli di Negara Jepang, maka dari itu banyak tekni bonsai yang berasal dari Jepang.
“ Di Indonesia sendiri pecinta bonsai tergabung dalam satu wadah yaitu Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI). Dalam PPBI kita sering mengadakan kegiatan bersama seperti kontes, pelatihan bersama dan masih banyak lain, pada sempatan kali ini PPBI melakukan kegiatan bersama Mahasiswa Pertanian UNAS melakukan pelatin online merangkai bonsai, “ ujar Santosa , Bonsai Artist Kota Bogor
“ Untuk bisa merangkai bonsai terlebih dahulu harus memahai karakter dari pohon yang akan dibuat bosai misalnya bagaimana batangnya itu keras, lenturkah atau kita liat juga akarnya , ucap Bambang seorang Artist bonsai dari kota Bogor yang sering disebut Mbah suro.
“Bonsai sendiri itu merupakan bagian dari dunia seni, kalo kita liat seni rupa, pasti yang terbayang dibenak kita adalah lukisan atau patung, tapi bonsai itu adalah seni yang tertanam dalam mahluk hidup. Kita bisa menatanya gerak dahan atau batang lalu daun bisa kita buat seindah mungkin agar bisa dinikmati, “tegas Wahyu, bonsai Artist Kota Bogor.
Kegiatan yang dilakukan oleh Mahasiswa Pertanian UNAS ini diikuti oleh 300 peserta, dari seluruh Indonesia, jelas kegiatan ini memiliki nilai positif yang mampu memberikan energi baru bagi generasi milenial.
Diakhir pelatihan Santoso menambahkan jika kita serius dalam bonsai akan ada nilai ekonomi yang bisa kita dapatkan, semisal kita membuat souvenir untuk pernikahan dari bonsai itu bisa menjadi ladang bisnis. (ADI)